Passive Income


Bicara tentang masa tua yuk. ๐Ÿ™‚

Siapa orang di dunia ini yang ga mau masa tuanya hidup bahagia? Siapa? Ga ada rasanya. Aku yakin semua orang pasti ingin di masa tuanya dia bisa hidup tenang, bahagia bersama keluarga besar, menimang cucu, ke mesjid 5 waktu sehari, aktif di majelis taklim ibu2 kompleks, atau seenggaknya duduk merajut di atas kursi goyangย  sambil ditemani kucing yang bergelung di lantai. *ngebayangin aku jadi nenek2, hehe*. Nah, salah satu aspek yang bisa menunjang kehidupan tenang di hari tua adalah: adanya passive income, yaitu penghasilan yang terus menerus mengalir walaupun kita sudah tidak aktif bekerja lagi. Kalo buat PNS, passive incomenya berarti tunjangan pensiun. Kalo buat pengusaha, berarti keuntungan dari bisnisnya atau hasil investasi sahamnya. Siapa yang ga mau punya passive income? Kalo bisa kita semua punya itu kelak.. Supaya pikiran udah fokus mendekatkan diri ke Allah aja.. Hehe ๐Ÿ™‚

Di Islam, Allah juga menyuruh kita buat punya “passive income” loh. ๐Ÿ™‚ Allah bahkan menunjukkan bagaimana caranya agar kita bisa terus menerus dialiri “income” tanpa putus-putusnya, tanpa harus “bekerja” lagi. Apa itu?

Dari Abu Hurairah radhiyallahu โ€˜anhu, ia berkata bahwa Rasulullah shallallahu โ€˜alaihi wa sallam bersabda,

ุฅูุฐูŽุง ู…ูŽุงุชูŽ ุงู„ู’ุฅูู†ู’ุณูŽุงู†ู ุงู†ู’ู‚ูŽุทูŽุนูŽ ุนูŽู…ูŽู„ูู‡ู ุฅูู„ู‘ูŽุง ู…ูู†ู’ ุซูŽู„ูŽุงุซูŽุฉู ู…ูู†ู’ ุตูŽุฏูŽู‚ูŽุฉู ุฌูŽุงุฑููŠูŽุฉู ูˆูŽุนูู„ู’ู…ู ูŠูู†ู’ุชูŽููŽุนู ุจูู‡ู ูˆูŽูˆูŽู„ูŽุฏู ุตูŽุงู„ูุญู ูŠูŽุฏู’ุนููˆ ู„ูŽู‡ู

โ€œJika seseorang meninggal dunia, maka terputuslah amalannya kecuali tiga perkara (yaitu): sedekah jariyah, ilmu yang dimanfaatkan, atau doโ€™a anak yang sholehโ€ (HR. Muslim no. 1631)

Naaah.. Ini dia passive income buat kita… Penghasilan yang ga putus-putus buat kita di akhirat kelak. Tiga perkara ini.. ๐Ÿ™‚

Sedekah Jariyah

Dalam memberikan syarah tentang hadist di atas al-Imam an-Nawawi menegaskan bahwa yang dimaksud dengan sedekah jariyah tersebut adalah wakaf. Sementara al-Khatib asy-Syarbini rahimahullah berkata, โ€œSedekah jariyah diartikan oleh para ulama sebagai harta wakaf. Sementara sedekah yang lain tidak disebut sebagai jariyah. (lihatย Mughni al-Muhtaj 3/522-523). (Bahreisy, 2012)

Sebenarnya di sekitar kita banyak loh peluang untuk ber-sedekah jariyah.. Misalnya bantu pembangunan masjid, sekolah; nanam pohon; bantu pembangunan RS Indonesia di Gaza; danlainlain-danlainlain. Baanyaaak.. Asalkan kita mau sedikit lebih melek aja. ๐Ÿ™‚

Ilmu yang Bermanfaat

Nah, sebagai seorang mahasiswa, dari ketiga perkara yang di atas, mungkin poin inilah yang insya Allah benar-benar baru bisa kita kerjakan sendiri. Apalagi kalo kita mahasiswa yang masih belum punya side job, belum menikah dan punya anak, berarti ya modal kita untuk passive income kelak ya cuma ilmu yang bermanfaat ini. *Tapi mudah-mudahan Allah sempatkan ya usia kita supaya bisa punya ketiga modal di atas.. Aaamiiiin… :’)*

Apapun ilmu yang kita punyai sekarang, jangan pernah pelit buat bagi2in ilmu itu ke siapapun. Ilmu itu punya Allah. Jangan sok pelit kasih ilmu seolah-olah ilmu itu kita yang punya. ๐Ÿ™‚ Everything will come better when you share it. Setiap ilmu yang kamu kasih ga akan bikin ilmu kamu berkurang, malah kustru bisa bikin kamu tambah inget dan paham sama ilmu itu dan Allah akan nambahin ilmu baru lainnya buat kamu.

Ini sesuai sama hasil penelitian Eldon Ekwall dan William Glasser tentang metode pembelajaran dan penyerapan informasi yang efektif. Bahwa ternyata kalo kita membaca,ย penyerapan informasinya hanya 10%. Kalo kita mendengar 20%, melihat 30%, mendengar dan melihat 50%, mengatakan/berdiskusi 70%, melakukan sendiri 80%, dan -yang paling tinggi- mengajarkan/berbagi informasi ke orang lain: 95%!ย ๐Ÿ™‚ See? Berbagi ilmu ga akan bikin kita tambah bodoh, malah tambah pinter.

Jadi… Buat temen2 yang mahasiswa kedokteran, manfaatkanlah sesi Tutorial yang 2 kali seminggu itu benar-benar jadi “Jantungnya PBL”. Maksimalkan jam Tutorial itu benar-benar buat kita belajar. Jangan cuma asal ngomong dan demi dapat nilai aja. Karena justru saat itulah kita bisa “teach others” dan dengan demikian insya Allah akan menyerap informasi yang kita ucapkan sendiri sebesar 95%. ๐Ÿ™‚ Begitu juga buat para Murabbi dan Murabbiyah.. Jadikan sesi liqo adek-adek kita sebagai metode belajar kita sendiri juga. Semoga semuanya bisa jadi pahala yang ga putus-putus buat kita kelak.. Aamiiin… ๐Ÿ™‚ Dan juga, aku berdoa, semoga semua ilmu yang udah diajarkan sama orang tuaku, guru-guruku, teman-temanku, dan siapapun yang sangat baik hatinya mau berbagi ilmu denganku, dapat menjadi passive income buat mereka kelak… Jazakumullah khairan katsiiran.. Aamiiiiin… ๐Ÿ™‚

Doa Anak yang Shaleh

Doa anak yang shaleh bisa menjadi salah satu modal kita untuk mendapatkan passive income di akhirat kelak. Caranya bagaimana? Yaa,, kata pendahulu-pendahulu yang sudah berpengalaman sih, caranya ya dengan mendidik anak kita menjadi anak yang shaleh dan shalehah. Dan itu harus dimulai sejaaaaakkk dini. Dini dalam artian kata sejak masih dalam kandungan, atau bahkan sejak sebelum menikah (yaitu dengan memantaskan diri kita menjadi orang tua yang baik dan dapat menjadi tauladan kelak). ๐Ÿ™‚ Karena aku belum punya anak, hhe, sampai saat ini aku cuma bisa berdoa, semoga Allah memberikan kesempatan kepadaku kelak untuk merasakan nikmatnya doa anak yang shaleh dan shalehah… Aamiiin.. ๐Ÿ™‚

Yap.. Itulah dia passive income kita.. Now lets have a great effort to have those three keys of long-akhirahlife-passive-income.. Hamasah! ๐Ÿ˜€

 

Leave a comment